بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ
الرَّحِیۡم
Khazanah Ruhani Surah Shād
Bab 362
Tertutupnya PIntu-pintu Langit Ruhani & Terbukanya Pintu-pintu Azab Ilahi di
Akhir Zaman
Oleh
Ki Langlang Buana Kusuma
D
|
alam akhir
bagian Bab sebelumnya telah
dijelaskan firman Allah Swt. mengenai kebenaran
para rasul Allah, yang pasti
senantiasa menang melawan kepalsuan
yang didukung oleh para penentang mereka
di setiap zaman -- termasuk di Akhir
Zaman ini -- firman-Nya:
وَ لَا
تَحۡسَبَنَّ اللّٰہَ غَافِلًا عَمَّا یَعۡمَلُ الظّٰلِمُوۡنَ ۬ؕ اِنَّمَا
یُؤَخِّرُہُمۡ لِیَوۡمٍ تَشۡخَصُ فِیۡہِ الۡاَبۡصَارُ ﴿ۙ﴾ مُہۡطِعِیۡنَ
مُقۡنِعِیۡ رُءُوۡسِہِمۡ لَا یَرۡتَدُّ اِلَیۡہِمۡ طَرۡفُہُمۡ ۚ وَ اَفۡـِٕدَتُہُمۡ ہَوَآءٌ ﴿ؕ﴾
Dan janganlah
engkau menyangka Allah lengah terhadap apa yang dikerjakan oleh
orang-orang zalim itu, sesungguhnya Dia memberi mereka tangguh hingga hari ketika
mata mereka akan terbelalak. Mereka terburu-buru lari ketakutan dengan menengadahkan kepalanya, pandangan
mereka tidak berpaling dan hati
mereka kosong. (Ibrahim
[14]: 43-44).
Ayat
ini dan yang mendahuluinya memberikan gambaran yang jelas mengenai kebingungan dan kegemparan orang-orang Mekkah, ketika mereka dengan tiba-tiba
mendapati Nabi Besar Muhammad saw. ada di pintu gerbang Mekkah disertai oleh pasukan yang terdiri dari 10.000
prajurit, tanpa adanya alamat
atau tanda sedikit pun mengenai
kedatangan beliau saw. sebelumnya, seakan-akan
beliau saw. datang dengan tiba-tiba,
seperti terjadinya Hari Kiamat.
Selanjutnya Allah Swt. berfirman mengenai kebenaran ajal (batas waktu) setiap umat
ketika datang kepada mereka yang tidak
dapat ditangguhkan atau pun dipercepat kedatangannya QS.7:35,
firman-Nya:
وَ اَنۡذِرِ
النَّاسَ یَوۡمَ یَاۡتِیۡہِمُ الۡعَذَابُ فَیَقُوۡلُ الَّذِیۡنَ ظَلَمُوۡا
رَبَّنَاۤ اَخِّرۡنَاۤ اِلٰۤی
اَجَلٍ قَرِیۡبٍ ۙ نُّجِبۡ دَعۡوَتَکَ وَ نَتَّبِعِ الرُّسُلَ ؕ اَوَ
لَمۡ تَکُوۡنُوۡۤا اَقۡسَمۡتُمۡ
مِّنۡ قَبۡلُ مَا لَکُمۡ مِّنۡ
زَوَالٍ ﴿ۙ﴾ وَّ سَکَنۡتُمۡ فِیۡ
مَسٰکِنِ الَّذِیۡنَ ظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَہُمۡ وَ تَبَیَّنَ لَکُمۡ کَیۡفَ فَعَلۡنَا بِہِمۡ وَ ضَرَبۡنَا
لَکُمُ الۡاَمۡثَالَ ﴿﴾ وَ قَدۡ مَکَرُوۡا مَکۡرَہُمۡ وَ عِنۡدَ اللّٰہِ
مَکۡرُہُمۡ ؕ وَ اِنۡ کَانَ مَکۡرُہُمۡ لِتَزُوۡلَ مِنۡہُ الۡجِبَالُ ﴿﴾ فَلَا تَحۡسَبَنَّ اللّٰہَ مُخۡلِفَ وَعۡدِہٖ رُسُلَہٗ ؕ اِنَّ اللّٰہَ
عَزِیۡزٌ ذُو انۡتِقَامٍ ﴿ؕ﴾
Dan peringatkanlah manusia mengenai hari, ketika azab itu akan datang kepada mereka maka orang-orang
yang zalim akan berkata: “Ya Rabb (Tuhan) kami, berilah kami tangguh hingga masa
yang dekat, kami akan menyambut
seruan Engkau dan akan mengikuti
para rasul.” Dia berfirman: “Bukankah
kamu dahulu telah bersumpah bahwa kamu
sekali-kali tidak akan jatuh?
Dan kamu menetap di tempat
tinggal orang-orang yang telah menzalimi
diri sendiri, dan telah
menjadi nyata bagi kamu bagaimana Kami
berlaku terhadap mereka, dan Kami
telah mengemukakan kepada kamu
perumpamaan-perumpamaan.” وَ قَدۡ مَکَرُوۡا مَکۡرَہُمۡ وَ عِنۡدَ اللّٰہِ مَکۡرُہُمۡ -- dan sungguh mereka
telah melakukan makar mereka, tetapi ma-kar
mereka ada di sisi Allah, وَ اِنۡ
کَانَ مَکۡرُہُمۡ لِتَزُوۡلَ مِنۡہُ
الۡجِبَالُ -- dan jika
sekali pun makar mereka dapat
memindahkan gunung-gunung. فَلَا تَحۡسَبَنَّ اللّٰہَ مُخۡلِفَ وَعۡدِہٖ رُسُلَہٗ -- Maka janganlah
engkau sama sekali menyangka bahwa Allah
akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya, اِنَّ اللّٰہَ عَزِیۡزٌ
ذُو انۡتِقَامٍ -- sesungguhnya Allah
Maha Perkasa, Yang memiliki pembalasan.
(Ibrahim
[14]: 45-47).
Jadi, benarlah firman-Nya
mengenai kehinaan yang akan
dialami para penentang rasul Allah di
dunia ini juga dan di akhirat nanti:
اِنَّ الَّذِیۡنَ یُحَآدُّوۡنَ
اللّٰہَ وَ رَسُوۡلَہٗۤ اُولٰٓئِکَ فِی
الۡاَذَلِّیۡنَ ﴿﴾ کَتَبَ اللّٰہُ لَاَغۡلِبَنَّ
اَنَا وَ رُسُلِیۡ ؕ اِنَّ
اللّٰہَ قَوِیٌّ عَزِیۡزٌ ﴿﴾
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya mereka itu termasuk orang-orang yang sangat hina. کَتَبَ اللّٰہُ لَاَغۡلِبَنَّ
اَنَا وَ رُسُلِیۡ ؕ اِنَّ اللّٰہَ قَوِیٌّ عَزِیۡزٌ
-- Allah telah menetapkan: “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti akan menang.”
Sesungguhnya Allah Maha Kuat, Maha Perkasa. (Al-Mujādilah [58]:21-22).
Penciptaan “Bumi Baru” dan “Langit Baru”
& Kejayaan Islam Kedua Kali
Allah
Swt. sungguh-sungguh
mengetahui makar buruk mereka, dan Dia akan menggagalkan semua makar buruk yang mereka lakukan terhadap
para Rasul Allah. Selanjutnya Allah Swt. berfirman mengenai keunggulan perjuangan suci Rasul Allah pada akhirnya berupa
terciptanya tatanan “bumi baru” dan “langit baru”:
یَوۡمَ
تُبَدَّلُ الۡاَرۡضُ غَیۡرَ الۡاَرۡضِ وَ السَّمٰوٰتُ وَ بَرَزُوۡا
لِلّٰہِ الۡوَاحِدِالۡقَہَّارِ ﴿﴾ وَ تَـرَی
الۡمُجۡرِمِیۡنَ یَوۡمَئِذٍ مُّقَرَّنِیۡنَ فِی
الۡاَصۡفَادِ ﴿ۚ﴾ سَرَابِیۡلُہُمۡ مِّنۡ قَطِرَانٍ وَّ تَغۡشٰی
وُجُوۡہَہُمُ النَّارُ﴿ۙ﴾ لِیَجۡزِیَ
اللّٰہُ کُلَّ نَفۡسٍ مَّا کَسَبَتۡ ؕ اِنَّ اللّٰہَ
سَرِیۡعُ الۡحِسَابِ ﴿﴾ ہٰذَا بَلٰغٌ
لِّلنَّاسِ وَ لِیُنۡذَرُوۡا بِہٖ وَ لِیَعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا ہُوَ اِلٰہٌ
وَّاحِدٌ وَّ لِیَذَّکَّرَ
اُولُوا الۡاَلۡبَابِ ﴿٪﴾
Pada hari ketika bumi ini akan digantikan dengan bumi yang lain, dan begitu pula
seluruh langit, dan mereka
akan tampil menghadap Allāh, Yang Maha Esa, Maha Perkasa. Dan engkau
akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat dengan rantai. Baju
mereka dari pelangkin (ter), dan wajah
mereka akan tertutup api. Supaya Allah membalas setiap jiwa apa
yang telah diusahakannya, sesungguhnya penghisaban
Allah sangat cepat. Al-Quran ini adalah penjelasan yang cukup bagi manusia, dan supaya dengannya mereka mendapat peringatan, dan supaya mereka mengetahui bahwa
sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa,
dan supaya orang-orang yang berakal
memberikan perhatian. (Ibrahim [14]: 49-453).
Dengan jatuhnya
Mekkah dan tegaknya Islam di Arabia sebagai satu kekuatan dahsyat, maka seolah-olah terwujudlah satu alam semesta baru dengan langit dan bumi baru.
Tertib (orde) lama telah dilenyapkan
dan diganti oleh tertib
(tatanan) baru, yang sama sekali berbeda
dari yang lama.
Demikian pula peristiwa tersebut akan berulang di Akhir Zaman ini melalui
pengutusan Rasul Akhir Zaman, firman-Nya:
ہُوَ الَّذِیۡۤ اَرۡسَلَ رَسُوۡلَہٗ
بِالۡہُدٰی وَ دِیۡنِ الۡحَقِّ
لِیُظۡہِرَہٗ عَلَی الدِّیۡنِ کُلِّہٖ وَ
لَوۡ کَرِہَ الۡمُشۡرِکُوۡنَ٪﴿﴾
Dia-lah Yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk
dan dengan agama yang benar supaya Dia memenangkannya atas semua agama,
walau pun orang musyrik tidak menyukai. (Ash-Shaff [61]:10).
Kebanyakan ahli tafsir Al-Quran sepakat bahwa ayat ini
kena untuk Al-Masih yang dijanjikan di Akhir
Zaman ini, sebab di zaman ini semua
agama muncul dan keunggulan Islam
di atas semua agama akan menjadi kepastian, tanpa dengan paksaan mau pun kekerasan
fisik atau pun pembantaian masal, sebagaimana yang saat ini marak terjadi, bahkan di kalangan sesama
umat Islam.
Saling Mengutuk Satu sama Lain Tertutupnya “Pintu-pintu Langit”
Jadi, kembali kepada firman Allah
Swt. dalam Surah Al-A’rāf mengenai
kesinambungan kedatangan para Rasul Allah
di kalangan Bani Adam – termasuk di Akhir
Zaman ini – selanjutnya Allah Swt. berfirman mengenai pertengkaran dan saling laknat
di antara para penentang Rasul Allah
di neraka jahannam:
قَالَ
ادۡخُلُوۡا فِیۡۤ اُمَمٍ قَدۡ خَلَتۡ مِنۡ
قَبۡلِکُمۡ مِّنَ الۡجِنِّ وَ الۡاِنۡسِ فِی النَّارِ ؕ کُلَّمَا دَخَلَتۡ
اُمَّۃٌ لَّعَنَتۡ اُخۡتَہَا ؕ حَتّٰۤی
اِذَا ادَّارَکُوۡا فِیۡہَا جَمِیۡعًا ۙ قَالَتۡ اُخۡرٰىہُمۡ لِاُوۡلٰىہُمۡ رَبَّنَا ہٰۤؤُلَآءِ
اَضَلُّوۡنَا فَاٰتِہِمۡ عَذَابًا ضِعۡفًا مِّنَ النَّارِ ۬ؕ قَالَ لِکُلٍّ ضِعۡفٌ
وَّ لٰکِنۡ لَّا تَعۡلَمُوۡنَ ﴿﴾ وَ قَالَتۡ اُوۡلٰىہُمۡ لِاُخۡرٰىہُمۡ فَمَا کَانَ
لَکُمۡ عَلَیۡنَا مِنۡ فَضۡلٍ فَذُوۡقُوا الۡعَذَابَ بِمَا کُنۡتُمۡ
تَکۡسِبُوۡنَ﴿٪﴾
Dia
berfirman: “Masuklah kamu ke dalam Api
bersama umat-umat jin dan manusia yang telah berlalu sebelum kamu.” کُلَّمَا دَخَلَتۡ اُمَّۃٌ لَّعَنَتۡ اُخۡتَہَا -- setiap kali suatu umat masuk, umat itu akan mengutuk saudara-saudaranya dari umat lain, hingga
apabila mereka semua telah tiba
berturut-turut di dalamnya, maka mereka yang masuk terakhir berkata mengenai mereka yang terdahulu: رَبَّنَا ہٰۤؤُلَآءِ اَضَلُّوۡنَا
فَاٰتِہِمۡ عَذَابًا ضِعۡفًا مِّنَ النَّارِ -- “Ya Rabb
(Tuhan) kami, mereka ini telah
menyesatkan kami, karena itu berilah
mereka azab Api
berlipat-ganda.” قَالَ لِکُلٍّ ضِعۡفٌ وَّ لٰکِنۡ
لَّا تَعۡلَمُوۡنَ -- Dia berfirman: “Bagi
masing-masing mendapat azab berlipat
ganda, akan tetapi kamu
tidak mengetahui.” وَ قَالَتۡ
اُوۡلٰىہُمۡ لِاُخۡرٰىہُمۡ -- dan mereka
yang terdahulu berkata kepada mereka
yang terakhir: فَمَا کَانَ لَکُمۡ عَلَیۡنَا مِنۡ فَضۡلٍ فَذُوۡقُوا الۡعَذَابَ بِمَا
کُنۡتُمۡ تَکۡسِبُوۡنَ -- “Tidak
ada bagi kamu suatu kelebihan atas kami,
maka rasakanlah azab itu disebabkan oleh
apa yang senantiasa kamu lakukan.” (Al-A’rāf
[7]:39-40).
Lebih
lanjut Allah Swt. menjelaskan mengenai kerugian yang dialami para penentang rasul Allah tersebut, firman-Nya:
اِنَّ
الَّذِیۡنَ کَذَّبُوۡا بِاٰیٰتِنَا وَ
اسۡتَکۡبَرُوۡا عَنۡہَا لَا تُفَتَّحُ لَہُمۡ
اَبۡوَابُ السَّمَآءِ وَ لَا
یَدۡخُلُوۡنَ الۡجَنَّۃَ حَتّٰی یَلِجَ الۡجَمَلُ فِیۡ سَمِّ الۡخِیَاطِ ؕ وَ
کَذٰلِکَ نَجۡزِی الۡمُجۡرِمِیۡنَ ﴿﴾ لَہُمۡ مِّنۡ
جَہَنَّمَ مِہَادٌ وَّ مِنۡ فَوۡقِہِمۡ
غَوَاشٍ ؕ وَ کَذٰلِکَ نَجۡزِی الظّٰلِمِیۡنَ ﴿﴾
Sesungguhnya
orang-orang yang mendustakan Ayat-ayat Kami dan dengan
takabur berpaling darinya, لَا تُفَتَّحُ لَہُمۡ اَبۡوَابُ السَّمَآءِ وَ لَا یَدۡخُلُوۡنَ الۡجَنَّۃَ حَتّٰی یَلِجَ
الۡجَمَلُ فِیۡ سَمِّ الۡخِیَاطِ -- tidak
akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit ruhani dan tidak pula mereka akan masuk surga hingga unta
masuk ke lubang jarum, وَ کَذٰلِکَ نَجۡزِی الۡمُجۡرِمِیۡنَ -- dan demikianlah Kami
membalas orang-orang yang
berdosa. لَہُمۡ مِّنۡ
جَہَنَّمَ مِہَادٌ وَّ مِنۡ فَوۡقِہِمۡ
غَوَاشٍ -- bagi
mereka ada hamparan Jahannam
sedangkan di atas mereka ada selimut Jahannam,
وَ کَذٰلِکَ
نَجۡزِی الظّٰلِمِیۡنَ -- dan demikianlah Kami membalas orang-orang yang zalim. (Al-A’rāf [7]:41-42).
Ketika Allah Swt. telah menutup rapat pintu-pintu langit keruhanian atau “langit Ketuhanan” kepada umat manusia
(QS.72:9-13) maka berarti bukan saja Allah Swt. tidak akan pernah memberi petunjuk
atau solusi yang dapat membuat
mereka dapat melepaskan diri (keluar)
dari kepungan kobaran api azab Ilahi,
juga artinya berbagai permohonan doa mereka kepada-Nya -- agar mereka dapat keluar dari cengkram azab
Ilahi -- akan ditolak Allah Swt..
Terbukanya “Pintu-pintu Azab Ilahi” di Akhir Zaman
ini
Berbagai bentuk kobaran api azab Ilahi atau api
kemurkaan Ilahi yang di Akhir
Zaman ini melanda wilayah Timur
Tengah, demikian juga di Afghanistan
serta Pakistan merupakan bukti
kebenaran firman Allah Swt. tersebut, mereka bukan saja merasakan kekerasan hati sesama Muslim – seperti
yang dilakukan kelompok ISIS, Boko Haram dan kelompok garis keras lainnya terhadap sesama Muslim -- bahkan kekuatan militer pihak-pihak Non-Muslim pun terlibat pula di dalamnya memerangi kelompok-kelompok
penganut garis keras tersebut. Benarlah
firman-Nya berikut ini kepada Nabi Besar Muhammad saw.:
قُلۡ
ہُوَ الۡقَادِرُ عَلٰۤی اَنۡ یَّبۡعَثَ عَلَیۡکُمۡ عَذَابًا مِّنۡ
فَوۡقِکُمۡ اَوۡ مِنۡ تَحۡتِ اَرۡجُلِکُمۡ اَوۡ یَلۡبِسَکُمۡ شِیَعًا وَّ یُذِیۡقَ
بَعۡضَکُمۡ بَاۡسَ بَعۡضٍ ؕ اُنۡظُرۡ کَیۡفَ نُصَرِّفُ الۡاٰیٰتِ لَعَلَّہُمۡ
یَفۡقَہُوۡنَ ﴿﴾ وَ کَذَّبَ بِہٖ قَوۡمُکَ وَ ہُوَ الۡحَقُّ ؕ قُلۡ لَّسۡتُ عَلَیۡکُمۡ بِوَکِیۡلٍ ﴿ؕ﴾ لِکُلِّ نَبَاٍ
مُّسۡتَقَرٌّ ۫ وَّ سَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَ ﴿﴾
Katakanlah:
“Dia-lah Yang berkuasa mengirimkan azab
kepada kamu dari atas kamu اَوۡ یَلۡبِسَکُمۡ شِیَعًا وَّ یُذِیۡقَ
بَعۡضَکُمۡ بَاۡسَ بَعۡضٍ -- atau dari bawah kaki kamu atau mencampur-baurkan kamu menjadi
golongan-golongan yang saling berselisih dan membuat sebagian kamu merasakan keganasan sebagian yang lain.”
اُنۡظُرۡ کَیۡفَ نُصَرِّفُ الۡاٰیٰتِ
لَعَلَّہُمۡ یَفۡقَہُوۡنَ -- lihatlah bagaimana Kami membentangkan Tanda-tanda supaya mereka mengerti. وَ کَذَّبَ بِہٖ قَوۡمُکَ وَ ہُوَ
الۡحَقُّ ؕ قُلۡ لَّسۡتُ عَلَیۡکُمۡ
بِوَکِیۡلٍ -- dan kaum
engkau telah men-dustakannya, padahal itu
adalah kebenaran. قُلۡ لَّسۡتُ عَلَیۡکُمۡ بِوَکِیۡلٍ -- Katakanlah: ”Aku sekali-kali bukan
penanggungjawab atas kamu.” لِکُلِّ نَبَاٍ مُّسۡتَقَرٌّ ۫ وَّ سَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَ -- bagi
tiap kabar gaib ada masa yang
tertentu, dan kamu segera akan mengetahui. (Al-An’ām
[6]:66-68).
Makna “Azab dari atas” maknanya: kelaparan, gempa bumi, air bah, taufan,
penin-dasan terhadap golongan yang lemah oleh yang kuat, penderitaan mental,
dan sebagainya, dan “siksaan dari bawah”
berarti: penyakit-penyakit, wabah, pemberontakan orang-orang bawahan, dan
sebagainya. Kemudian ada hukuman berupa kekacauan, perpecahan-perpecahan dan
perselisihan yang kadang-kadang berakhir dalam perang saudara. Hal demikian ini
diisyaratkan dalam kata-kata اَوۡ یَلۡبِسَکُمۡ
شِیَعًا وَّ یُذِیۡقَ بَعۡضَکُمۡ بَاۡسَ بَعۡضٍ -- membuat
sebagian kamu merasakan keganasan sebagian yang lain.”
Di sini kata ganti “nya” dalam ayat وَ کَذَّبَ بِہٖ
قَوۡمُکَ وَ ہُوَ الۡحَقُّ ؕ قُلۡ لَّسۡتُ عَلَیۡکُمۡ بِوَکِیۡلٍ -- “dan kaum
engkau telah mendustakannya, padahal itu
adalah kebenaran.” -- menunjuk
kepada (1) perkara yang sedang dibahas; (2) Al-Quran; (3) azab Ilahi. Jika kita ambil arti yang terakhir, maka kata-kata “padahal
itu adalah kebenaran” akan berarti bahwa azab Ilahi yang dijanjikan pasti akan tiba.
Azab Ilahi Selalu Terjadi Secara
Tiba-tiba
Ayat لِکُلِّ نَبَاٍ مُّسۡتَقَرٌّ ۫ وَّ سَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَ -- “bagi
tiap kabar gaib ada masa yang tertentu,
dan kamu segera akan mengetahui” berarti
bahwa Allah Swt. sesuai dengan hikmah-Nya yang tidak
dapat salah itu, telah menentukan satu saat
penggenapan setiap kabar gaib
(nubuatan). Maka azab Ilahi yang
telah dijanjikan kepada orang-orang yang menolak kebenaran akan
datang juga pada saatnya yang
tepat secara tiba-tiba, sehingga mereka benar-benar menjadi sangat panik, firman-Nya:
وَ لَا
تَحۡسَبَنَّ اللّٰہَ غَافِلًا عَمَّا یَعۡمَلُ الظّٰلِمُوۡنَ ۬ؕ اِنَّمَا
یُؤَخِّرُہُمۡ لِیَوۡمٍ تَشۡخَصُ فِیۡہِ الۡاَبۡصَارُ ﴿ۙ﴾ مُہۡطِعِیۡنَ
مُقۡنِعِیۡ رُءُوۡسِہِمۡ لَا یَرۡتَدُّ اِلَیۡہِمۡ طَرۡفُہُمۡ ۚ وَ اَفۡـِٕدَتُہُمۡ ہَوَآءٌ ﴿ؕ﴾
Dan janganlah
engkau menyangka Allah lengah terhadap apa yang dikerjakan oleh
orang-orang zalim itu, sesungguhnya Dia memberi mereka tangguh hingga hari ketika
mata mereka akan terbelalak. Mereka terburu-buru lari ketakutan dengan menengadahkan kepalanya, pandangan
mereka tidak berpaling dan hati
mereka kosong. (Ibrahim
[14]: 43-44).
(Bersambung)
Rujukan: The
Holy Quran
Editor: Malik
Ghulam Farid
***
Pajajaran
Anyar, 8
November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar